Sekjen Bawaslu Minta ASN Tanamkan Nilai BerAKHLAK Sejak Awal Pengabdian

BAWASLU BENGKULU SELATAN – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Ichsan Fuady, memberikan arahan penuh makna kepada para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bawaslu tahun 2025. Dalam sambutannya saat membuka Kick Off Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Sosialisasi Massive Open Online Course (MOOC) di Jakarta, Kamis (14/8/2025), Ichsan mengajak seluruh peserta untuk menjadikan pelayanan dan nilai-nilai ASN BerAKHLAK sebagai fondasi kerja dan pengabdian.

Baca Juga: Generasi Muda Diminta Jadi Garda Depan Awasi Pemilu 2029

“Pelayanan harus diberikan tidak hanya kepada stakeholder eksternal, tetapi juga internal. Saya minta peserta menyimak penjelasan narasumber dengan baik, tidak hanya memahami, tapi juga peduli. Lakukan self-assessment sebelum dinilai oleh atasan,” ujar Ichsan di hadapan 1.880 peserta yang hadir secara langsung dan daring melalui Zoom dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Bawaslu Tegaskan Pentingnya KIP dalam Pengawasan Pemilu

Ia menekankan bahwa CPNS Bawaslu harus segera beradaptasi dengan nilai-nilai ASN BerAKHLAK yakni akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif sebagai pedoman utama dalam bertugas. Nilai-nilai inilah, menurut Ichsan, yang akan menjadi pembeda antara ASN biasa dan ASN yang mampu memberikan pelayanan prima dalam sistem demokrasi yang dinamis.

Baca Juga: Diskusi di DKPP, Ketua Bawaslu Tegaskan Urgensi Reformasi Struktur Penyelenggara Pemilu

Dalam proses pembelajaran dan pelatihan nanti, seluruh peserta akan menjalani monitoring dan evaluasi ketat guna memastikan pencapaian standar kompetensi yang diharapkan. Ichsan berharap para CPNS dapat membuktikan kapasitas dan komitmennya, sehingga kelak layak diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil penuh.

Baca Juga: Musyawarah dengan Akademisi Unima, Bawaslu Siapkan Organisasi yang Adaptif

“Saudara sudah memilih bekerja di Bawaslu. Karena itu, jagalah ketertiban, perhatikan etika, dan bangun kolaborasi di lingkungan kerja,” tegasnya. Ia juga menambahkan bahwa sikap profesional harus disertai kemampuan untuk bersinergi dan membangun budaya kerja yang positif antarpegawai.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Instruksikan Kesiapan Pengawas Hadapi Potensi Gugatan ke MK Usai PSU

Tak hanya soal etika kerja, Ichsan juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara fisik dan mental. Ia berpesan agar CPNS menjaga pola makan, istirahat cukup, dan tetap berpikir positif dalam menghadapi setiap tahapan proses pelatihan dan adaptasi kerja.

Baca Juga: Bawaslu dan Kemenag Perkuat Kolaborasi Pengawasan Partisipatif Jelang Pemilu 2029

“Jangan hanya melihat susahnya proses. Nikmati setiap tahapan sebagai nikmat dari Allah. Syukuri kesempatan ini, jalankan kewajiban dengan tertib, dan berdoalah agar semua urusan dilancarkan,” ungkapnya dengan nada motivatif yang memantik semangat peserta.

Baca Juga: Bawaslu Tegaskan Pentingnya KIP dalam Pengawasan Pemilu

Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membentuk aparatur Bawaslu yang profesional, berintegritas, dan siap mengemban tugas strategis dalam pengawasan Pemilu ke depan. Diharapkan, CPNS Bawaslu 2025 mampu menjadi generasi baru yang membawa semangat reformasi birokrasi dan penguatan demokrasi.

Berita ini dikutip dari Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu Republik Indonesia pada Kamis (14/8/2025). (Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)