Generasi Muda Diminta Jadi Garda Depan Awasi Pemilu 2029
|
BAWASLU BENGKULU SELATAN – Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Herwyn JH Malonda mengajak generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam menjaga kualitas demokrasi dan mengawal penyelenggaraan Pemilu 2029 agar berjalan secara bermartabat. Dalam pandangannya, anak muda memiliki potensi besar sebagai pengawas partisipatif yang mampu menjadi “cahaya” untuk menghalau praktik kecurangan dan pelanggaran pemilu.
Baca Juga: Diskusi di DKPP, Ketua Bawaslu Tegaskan Urgensi Reformasi Struktur Penyelenggara Pemilu
“Demokrasi tidak bisa dijaga sendirian. Generasi muda harus jadi cahaya yang menerangi kegelapan untuk menghalau politik uang, hoaks, dan kecurangan,” kata Herwyn saat membuka kegiatan Pendidikan Pengawasan Partisipatif (P2P) bertema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat” di Tomohon, Sulawesi Utara.
Baca Juga: Musyawarah dengan Akademisi Unima, Bawaslu Siapkan Organisasi yang Adaptif
Dalam kesempatan tersebut, Herwyn mendorong anak muda untuk berani bersikap saat menemukan pelanggaran dalam proses pemilu maupun pemilihan kepala daerah. Ia menekankan pentingnya keberanian untuk melapor dan mengedukasi lingkungan sekitar agar tidak terjebak dalam praktik yang merusak nilai-nilai demokrasi.
Baca Juga: Ketua Bawaslu Instruksikan Kesiapan Pengawas Hadapi Potensi Gugatan ke MK Usai PSU
“Pemilih pemula harus berani bersikap ketika menemukan pelanggaran, memahami cara melapor, dan menjadi teladan dalam menghargai pilihan orang lain. Politik uang, manipulasi suara, hoaks, dan intimidasi adalah musuh demokrasi yang harus kita lawan bersama,” tegasnya.
Baca Juga: Bawaslu dan Kemenag Perkuat Kolaborasi Pengawasan Partisipatif Jelang Pemilu 2029
Herwyn juga menekankan perlunya membangun kesadaran sejak dini mengenai pentingnya pengawasan pemilu. Hal ini menurutnya menjadi krusial karena generasi muda adalah calon pemimpin masa depan yang kelak akan melanjutkan estafet demokrasi Indonesia.
Baca Juga: Bawaslu Bengkulu Selatan Gelar Upacara HUT RI ke-80 dengan Khidmat
“Kita tidak sekadar berbicara soal pemilu hari ini, tapi menatap ke depan, ke arah demokrasi Indonesia yang kita cita-citakan pada Pemilu 2029. Kita ingin semua berfungsi dan bergerak,” ujarnya penuh semangat di hadapan para peserta yang mayoritas adalah pemilih pemula.
Baca Juga: Pidato Kenegaraan Presiden RI, Ketua Bawaslu Bengkulu Selatan Hadir di Rapat Paripurna DPRD
Lebih lanjut, Herwyn mengingatkan bahwa demokrasi sejati tidak hanya hadir saat pemilu berlangsung, tetapi juga dalam sikap dan perilaku sehari-hari. Menurutnya, pemilih yang cerdas akan mendorong lahirnya pemimpin yang jujur dan berintegritas tinggi.
Baca Juga: Optimalisasi Pencegahan, Bawaslu Bengkulu Selatan Hadiri Rapat Evaluasi Form A Secara Daring
“Demokrasi itu hidup dalam keseharian. Saat kita menjunjung nilai kejujuran, menghargai perbedaan, dan peduli pada sesama, maka kita sudah menjadi bagian dari penguatan demokrasi,” ungkapnya.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke-80, Bawaslu Bengkulu Selatan Siapkan Beragam Kegiatan Internal
Ia menutup sambutannya dengan ajakan kepada generasi muda untuk mempersiapkan diri sejak sekarang agar Pemilu 2029 benar-benar mencerminkan proses yang bersih, adil, dan bebas dari intervensi. “Kita ingin pemilih pemula menjadi lilin yang menerangi jalan demokrasi. Mulai hari ini, kita persiapkan diri agar Pemilu 2029 bebas dari tekanan, intimidasi, dan godaan politik uang,” pungkasnya.
Berita ini dikutip dari Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu Republik Indonesia pada Kamis (14/8/2025).(Huams Bawaslu Bengkulu Selatan)
Editor: Huams Bawaslu Bengkulu Selatan