Tegaskan Komitmen Jadi Benteng Demokrasi, Herwyn Malonda Dorong Perbaikan Tata Kelola Pengawasan Pemilu
|
BAWASLU BENGKULU SELATAN – Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Herwyn JH Malonda, menegaskan pentingnya peran Bawaslu sebagai benteng demokrasi dalam menjaga integritas dan keadilan pemilu. Penegasan ini disampaikan saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu yang digelar di Yogyakarta.
Baca Juga: Terima DPP LABH, Totok Sebut Bawaslu Terbuka Diskusi dengan LBH Parpol
Dalam sambutannya, Herwyn menyampaikan bahwa tugas Bawaslu tidak sekadar mengawasi jalannya pemilu, melainkan juga memastikan demokrasi berjalan sesuai prinsip keadilan. “Bawaslu harus hadir sebagai institusi yang mampu menjamin pemilu berlangsung jujur, adil, dan mencerminkan kedaulatan rakyat,” ujarnya tegas.
Herwyn menyebutkan, pengalaman dalam Pemilu 2024 menjadi pelajaran penting yang harus direspons dengan langkah-langkah perbaikan strategis. Salah satu upaya konkret yang kini tengah dilakukan adalah pengembangan sistem pelatihan berbasis digital. “Kami sedang menyiapkan Learning Management System (LMS) untuk memperkuat pelatihan berkelanjutan bagi pengawas dan sekretariat di semua tingkatan,” jelasnya.
Baca Juga: Pastikan Hak Warga Lapas Terjamin Pada Pemilihan Ulang di Pangkalpinang
Ia menilai, pemilu serentak di masa mendatang akan semakin kompleks, baik dari sisi teknis maupun dinamika sosial-politik. Oleh karena itu, diperlukan tata kelola organisasi pengawas yang lebih kokoh dan adaptif. “Evaluasi harus menyentuh semua aspek, mulai dari struktur kelembagaan, sistem kerja, hingga peningkatan kapasitas SDM,” tambah Herwyn.
Lebih lanjut, Herwyn menekankan bahwa responsivitas, profesionalitas, dan integritas menjadi tiga pilar utama yang harus terus dijaga dan ditingkatkan oleh seluruh jajaran Bawaslu. Ketiga nilai ini, menurutnya, adalah fondasi kepercayaan publik terhadap lembaga pengawas pemilu.
Baca Juga: Ketua Bawaslu Minta Warga Pangkalpinang dan Bangka Berani Laporkan Politik Uang
Diskusi yang berlangsung hangat itu turut melibatkan akademisi, praktisi pemilu, organisasi masyarakat sipil, hingga mahasiswa. Forum ini diharapkan menjadi wadah bertukar pikiran dan menghimpun rekomendasi yang konstruktif guna memperkuat kelembagaan Bawaslu secara menyeluruh.
“Kita berharap FGD ini melahirkan pemikiran-pemikiran progresif demi terciptanya Bawaslu yang lebih responsif dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujar Herwyn. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara Bawaslu dan elemen masyarakat dalam menjaga marwah demokrasi.
Baca Juga: Awasi Langsung Pemilihan Ulang Bangka Blitung, Herwyn Temukan Dua Catatan
Sebagai penutup, Herwyn mengajak seluruh peserta forum untuk memperkuat komitmen kolektif dalam memperbaiki sistem pengawasan pemilu. “Forum ini kita harapkan melahirkan rekomendasi konstruktif agar Bawaslu semakin kokoh, dan pemilu ke depan benar-benar berlangsung jujur, adil, serta mencerdaskan rakyat,” pungkasnya.
Berita ini dikutip dari publikasi resmi Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia, Kamis (28/8/2025). (Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)