Lompat ke isi utama

Berita

Tutup Kegiatan Fasilitasi Penguatan Kelembagaan, Rekomendasi dari Bengkulu Siap Dibawa ke Pusat, Aspirasi untuk Demokrasi Lebih Baik

Rabu (27/08/2025)

 Rangkaian kegiatan Fasilitasi Penguatan Kelembagaan bagi Bawaslu se-Provinsi Bengkulu resmi ditutup pada Rabu (27/082025) di Mercure Hotel Bengkulu.

BAWASLU BENGKULU SELATAN - Rangkaian kegiatan Fasilitasi Penguatan Kelembagaan bagi Bawaslu se-Provinsi Bengkulu resmi ditutup pada Rabu (27/08) di Mercure Hotel Bengkulu. Penutupan kegiatan ini dilakukan langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Faham Syah, didampingi oleh Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu, Natijo Elem dan Debisi Ilhodi, Kepala Sekretariat Sapni Syahril, serta Kabag Administrasi, Heru Kuswoyo.

Baca Juga: Bawaslu Bengkulu Selatan Ikuti Fasilitasi Penguatan dan Pembinaan Kelembagaan Se-Provinsi Bengkulu

Kegiatan yang berlangsung selama beberapa hari ini menjadi wadah strategis bagi penguatan lembaga pengawas pemilu di Provinsi Bengkulu. Melibatkan berbagai pihak mulai dari praktisi, akademisi, birokrasi, hingga penggiat pemilu, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyusun langkah-langkah konkret menghadapi Pemilu Serentak 2029.

Dalam rangkaian kegiatan, para peserta mendapatkan pemaparan materi dari sejumlah narasumber nasional dan lokal yang berkompeten di bidangnya. Materi yang disampaikan mencakup evaluasi pengawasan pemilu, integritas penyelenggara, hingga proyeksi kebijakan penguatan demokrasi ke depan.

Baca Juga: Bawaslu Bengkulu Selatan Gelar Apel Pagi, Tekankan Budaya Kerja dan Pengembangan Mindset

Salah satu narasumber, Drs. Khairul Anwar, M.Si, selaku Asisten I Pemerintah Provinsi Bengkulu, menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah dan Bawaslu dalam memperkuat kelembagaan pengawasan pemilu. Ia menegaskan bahwa kolaborasi adalah kunci dalam menjaga kualitas demokrasi daerah.

Sementara itu, Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono, S.H, memberikan pemaparan menyeluruh tentang capaian pengawasan pemilu serta peran kelembagaan dalam penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa. Ia juga menyoroti pentingnya memperkuat Gakkumdu sebagai sentra penegakan hukum terpadu dalam Pemilu mendatang.

Baca Juga: Partisipasi Masyarakat Meningkat, Bawaslu Apresiasi Keberanian Laporkan Pelanggaran

Materi dari Zulfikar Arse Sadikin, Wakil Ketua Komisi II DPR RI, menjadi salah satu sorotan penting. Ia tidak hanya menyampaikan evaluasi penyelenggaraan pengawasan pemilu, tetapi juga menyerap aspirasi dari peserta kegiatan terkait penguatan peran Bawaslu di masa depan. Aspirasi ini akan menjadi bahan masukan dalam pembentukan kebijakan nasional.

Sementara itu, evaluasi etika dan integritas penyelenggara Pemilu disampaikan oleh Muhammad Tio Aliansyah dari DKPP RI. Ia menggarisbawahi pentingnya menjaga standar etik penyelenggara pemilu sebagai fondasi utama kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

Baca Juga: Toto Ajak Kader Pengawas Wujudkan Mimpi Bung Karno dan Hardikan Tan Malaka

Dari sektor penegakan hukum, Kompol Yusiady, S.I.K., M.H dan Fahmilul Amri, S.H menyampaikan peran vital Gakkumdu Provinsi Bengkulu dalam mendukung Pemilu Serentak 2024. Keduanya menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian, kejaksaan, dan Bawaslu dalam menangani pelanggaran secara cepat dan profesional.

Tak ketinggalan, penggiat pemilu Syafrida R. Rasahan, S.H., M.H, turut memberikan pandangan kritis mengenai penguatan pengawasan partisipatif. Ia menyoroti peran masyarakat sipil dalam menjaga kualitas demokrasi melalui keterlibatan aktif dalam proses pengawasan pemilu.

Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan Gelar Rapat Persiapan Penguatan Kelembagaan Tahun 2025

Menariknya, kegiatan ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang disampaikan langsung oleh perwakilan peserta kepada Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu. Rekomendasi ini dirumuskan melalui Focus Group Discussion (FGD) dan diharapkan menjadi masukan penting bagi Bawaslu RI dan Komisi II DPR RI.

Perwakilan peserta yang terdiri dari unsur organisasi kemasyarakatan, kepemudaan, akademisi, hingga NGO menyuarakan perlunya peningkatan kapasitas pengawas, sinergitas antar-lembaga, dan perluasan partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu. Hal ini menjadi refleksi kesadaran bersama akan pentingnya menjaga integritas demokrasi.

Baca Juga: Dedikasi Tak Terlupakan, Bawaslu RI Hadirkan Dukungan untuk Keluarga Pengawas Gugur

Dalam sambutan penutupnya, Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Faham Syah, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta. “Terima kasih atas atensi dan kontribusi luar biasa dari semua pihak yang telah memberikan rekomendasi strategis. Ini akan menjadi pegangan kami dalam memperkuat kelembagaan pengawasan pemilu di Bengkulu,” ujarnya.

Acara penutupan berlangsung khidmat dengan pembacaan doa dan menyanyikan lagu "Bagimu Negeri" sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga demokrasi. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan Bawaslu Provinsi Bengkulu semakin siap menghadapi tantangan pemilu yang semakin kompleks di masa mendatang. (Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)

.

 

Editor: Humas Bawaslu Bengkulu Selatan