Bawaslu RI Tekankan Pencegahan Maksimal Jelang Pemilihan Ulang di Bangka dan Pangkalpinang
|
BENGKULU SELATAN - Anggota Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Lolly Suhenty, menyerukan kepada seluruh jajaran pengawas pemilu untuk meningkatkan upaya pencegahan secara maksimal menjelang pelaksanaan Pemilihan Ulang Bupati dan Wakil Bupati Bangka serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan saat Lolly membuka Rapat Kerja Teknis Persiapan Pengawasan Tahapan Pemungutan dan Penghitungan Suara yang digelar di Bangka Tengah, Senin (28/7/2025).
Baca Juga: Lantik Anggota Bawaslu PAW Kabupaten Bangka, Bagja Minta Segera Tangani Sengketa Proses
“Semua mata akan tertuju pada Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang, sehingga pengawasan harus dilakukan dengan upaya pencegahan yang maksimal,” tegas Lolly di hadapan para pengawas pemilu dari berbagai tingkatan. Menurutnya, sorotan publik dan media terhadap dua wilayah tersebut harus dijawab dengan kesiapan dan integritas dalam pengawasan.
Baca Juga: Bawaslu Tegaskan Kesiapan Pengawasan, Jelang PSU di Tiga Wilayah
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas (P2H) Bawaslu ini juga menekankan pentingnya pemetaan kerawanan yang akurat di seluruh tingkatan. Ia menyebut bahwa mitigasi risiko harus dimulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS), kemudian dilanjutkan ke tingkat desa dan kecamatan.
Baca Juga: Komitmen untuk Mengoptimalkan Pengawasan Kampanye dengan Integritas
“Sebaik-baiknya upaya pencegahan adalah melalui mitigasi dengan mengidentifikasi kerawanan pada semua tingkatan,” ujarnya. Dengan pendekatan ini, Lolly berharap setiap potensi pelanggaran bisa diantisipasi sebelum menjadi masalah besar yang merusak integritas pemilu.
Baca Juga: Lolly Suhenty Imbau Pengawas Pemilu Perkuat Kerjasama Eksternal Jelang PSU
Lebih jauh, ia menggarisbawahi bahwa pencegahan tidak cukup dilakukan secara internal. Bawaslu juga diharapkan membuka ruang partisipasi publik melalui patroli pengawasan selama masa tenang, mendirikan posko aduan, serta melibatkan tokoh masyarakat, komunitas lokal, dan media dalam pengawasan partisipatif.
Baca Juga: Ketua Bawaslu Ungkap Rencana Revisi UU Pemilu, Dorong Penguatan Kewenangan dan Penanganan Hoaks
“Jadikan kantor Bawaslu sebagai pusat informasi agar publik mendapat pembaruan data pengawasan secara cepat. Mitigasi kerawanan adalah senjata kita untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang luput dari pengawasan,” ujar Lolly dengan penuh semangat.
Baca Juga: Penguatan Kapasitas Pengawas Jelang PSU Bupati 2024
Dalam kesempatan itu, Lolly juga menyoroti pentingnya penguatan kapasitas bagi seluruh jajaran pengawas di lapangan, mulai dari Panwaslu Kecamatan hingga Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dan Pengawas TPS. Ia meminta agar semua petugas dibekali keterampilan teknis dan pendampingan yang tepat.
Baca Juga: Bawaslu Bengkulu Selatan Gelar Pelatihan Naskah Kehumasan, Tingkatkan Kemampuan Menulis Berita
“Pastikan seluruh jajaran kita (Bawaslu) di bawah dibekali keterampilan agar mempunyai kemampuan dalam pengawasan, memiliki integritas, dan siap menghadapi tantangan,” tandasnya. Lolly menilai kesiapan sumber daya manusia akan menjadi faktor kunci keberhasilan pengawasan di pemilihan ulang nanti.
Baca Juga: Apel Rutin Bawaslu Bengkulu Selatan, Momentum Tingkatkan Soliditas dan Semangat
Pernyataan ini menjadi penegasan komitmen Bawaslu RI dalam menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis, terutama dalam situasi pemilihan ulang yang rawan dan penuh tantangan. Informasi ini dikutip dari Publikasi dan Pemberitaan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia, Selasa (29/7/2025). (Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)