Bahas Pengawasan Partisipatif Pemilu, Bawaslu Provinsi Bengkulu Terima Audiensi Pemuda Katolik
|
BAWASLU BENGKULU SELATAN – Dalam upaya memperkuat sinergi antara penyelenggara Pemilu dan organisasi kepemudaan, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bengkulu menerima audiensi dari organisasi Pemuda Katolik Daerah Bengkulu pada Senin (15/09). Pertemuan ini berlangsung di Kantor Bawaslu Provinsi Bengkulu dan menjadi ruang dialog terbuka antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Faham Syah, Kuatnya Lembaga Bawaslu Jadi Penyeimbang Demokrasi
Audiensi ini dipimpin langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Faham Syah, didampingi oleh Anggota Bawaslu, Debisi Ilhodi, Kepala Sekretariat Sapni Syahril, serta jajaran staf. Dari pihak Pemuda Katolik, hadir Ketua Komisariat Daerah (Komda) Bengkulu, Halasan Simare-mare bersama sejumlah pengurus lainnya. Kehadiran mereka disambut hangat oleh pimpinan Bawaslu.
Dalam pertemuan tersebut, Pemuda Katolik menyampaikan beberapa aspirasi penting, di antaranya pandangan terkait pengawasan partisipatif, potensi kerja sama dalam edukasi kepemiluan, serta upaya memperkuat pemahaman pengawasan Pemilu di internal organisasi. Halasan menegaskan bahwa organisasi yang ia pimpin memiliki komitmen kuat untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan Pemilu yang jujur dan adil.
Baca Juga: Lolly Suhenty Ajak Srikandi Bawaslu Seluruh Indonesia Rajin Menulis Buku
Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Faham Syah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemuda Katolik untuk menjalin komunikasi dan kolaborasi. Menurutnya, audiensi seperti ini sangat relevan dan strategis, terutama dalam masa jeda tahapan Pemilu yang merupakan waktu ideal untuk penguatan kapasitas masyarakat sipil. “Kami menyampaikan selamat datang di Bawaslu Provinsi Bengkulu. Audiensi ini merupakan inisiatif yang baik dari Pemuda Katolik Daerah Bengkulu,” ujar Faham.
Lebih lanjut, Faham menegaskan pentingnya pengawasan partisipatif sebagai bagian dari sistem demokrasi yang sehat. Menurutnya, pengawasan tidak hanya menjadi tanggung jawab Bawaslu, melainkan juga membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan. Ia juga membuka ruang kerja sama dalam bentuk pelatihan, sosialisasi, dan program pendidikan politik ke depan.
Baca Juga: Evaluasi Pemilu di Wilayah Kepulauan, Herwyn Soroti Kendala Rekrutmen SDM
Diskusi antara Bawaslu dan Pemuda Katolik berlangsung dinamis dengan berbagai gagasan yang saling melengkapi. Audiensi ditutup dengan penyerahan cenderamata sebagai bentuk apresiasi dan simbol kolaborasi antara Bawaslu Provinsi Bengkulu dan Pemuda Katolik Daerah Bengkulu.
Berita ini dikutip dari publikasi resmi Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Bengkulu, Senin, (15/9/2025), dan mencerminkan semangat membangun demokrasi yang inklusif melalui kolaborasi lintas sektor. (Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)
Editor: Humas Bawaslu Bengkulu Selatan