Peringati Hari Pahlawan, Bawaslu Bengkulu Selatan Ajak Generasi Muda Terus Melanjutkan Perjuangan
|
BENGKULU SELATAN — Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-80 Tahun 2025, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar upacara pengibaran bendera merah putih yang berlangsung khidmat di halaman kantor Bawaslu setempat, Senin (10/11/2025).
Baca Juga: Melahirkan Kader Pengawas Partisipatif, Bawaslu Dorong Masyarakat Jadi Garda Demokrasi
Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh seluruh jajaran pegawai dan staf sekretariat Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan. Dengan penuh semangat nasionalisme, para peserta berdiri tegap menyaksikan pengibaran Sang Merah Putih sembari mengenang jasa para pahlawan bangsa.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan, Sahran, bertindak sebagai inspektur upacara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator Sekretariat, Ilmanjayadi, bersama seluruh jajaran sekretariat.
Baca Juga: Sekjen Bawaslu Ferdinand Sirait Resmikan Gedung C, Perkuat Tata Kelola dan Kinerja Pengawasan Pemilu
Upacara dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih, disusul dengan hening cipta untuk mengenang arwah para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Suasana hening menyelimuti halaman kantor Bawaslu saat seluruh peserta menundukkan kepala dalam doa dan penghormatan.
Dalam amanatnya, Ketua Bawaslu Sahran menyampaikan bahwa tema peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 adalah “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.” Tema tersebut, kata Sahran, mengandung makna mendalam bagi seluruh elemen bangsa, terutama generasi penerus yang harus meneladani nilai-nilai perjuangan dan semangat para pahlawan.
Baca Juga: Pastikan Validitas Data Pemilih, Bawaslu Bengkulu Selatan Gelar Uji Petik PDPB di Masa Non-Tahapan
“Tema ini memiliki dua makna penting. Pertama, meneladani para pahlawan—bagaimana karakter, keberanian, dan ketulusan mereka menjadi teladan dalam kehidupan kita. Kedua, melanjutkan perjuangan—yakni dengan terus bergerak melakukan tindakan nyata demi kemajuan bangsa dan negara,” ujar Sahran dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Sahran menekankan pentingnya menanamkan semangat kepahlawanan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari. Ia mengajak generasi muda untuk tidak hanya mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga menerapkannya dalam tindakan nyata di sekolah, tempat kerja, maupun di lingkungan masyarakat.
Baca Juga: Bawaslu dan BSSN Jajaki Penguatan Keamanan Siber Pemilu 2029
“Menjadi pahlawan masa kini bukan berarti harus mengangkat senjata, tapi bagaimana kita berkontribusi positif, jujur, dan berdedikasi dalam profesi masing-masing. Itulah bentuk perjuangan di era modern,” tambahnya.
Sahran juga mengingatkan tentang sejarah besar di balik penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Ia mengisahkan bahwa pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 merupakan pertempuran besar pertama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sekaligus simbol perlawanan bangsa terhadap penjajahan.
Baca Juga: Pisah Sambut Jabatan Tinggi Madya Bawaslu, Bagja Sanjung Prestasi Ichsan Fuady
“Pertempuran tersebut memperlihatkan semangat juang rakyat Surabaya yang pantang menyerah. Banyak pejuang dan rakyat gugur, namun semangat mereka membuat bangsa ini berdiri tegak hingga kini. Itulah mengapa Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa semangat kepahlawanan tidak boleh berhenti pada seremoni tahunan semata. “Semangat kepahlawanan harus menjalar menjadi semangat membangun, menciptakan kemakmuran, serta mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Baca Juga: Bawaslu Bengkulu Selatan Ikuti Rapat Persiapan P2P Daring Tahun 2025
Lebih jauh, Sahran mengingatkan bahwa ukuran kemajuan bangsa tidak hanya dilihat dari pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari kemampuannya mengatasi persoalan sosial dan menjaga nilai gotong royong. Menurutnya, hal inilah yang harus menjadi roh perjuangan masyarakat masa kini.
“Kita berharap peringatan Hari Pahlawan tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tapi menjadi momentum lahirnya semangat baru dan inovasi dari warga negara Indonesia untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai tantangan zaman,” ujarnya penuh harap.
Menutup amanatnya, Sahran mengajak seluruh peserta upacara untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kepahlawanan dalam tindakan nyata. “Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat, mulai dari diri sendiri, dari hal kecil, untuk kemaslahatan bersama,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya amanat dan doa penutup, upacara peringatan Hari Pahlawan ke-80 di Kantor Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan berjalan dengan tertib dan penuh makna. Semangat perjuangan para pahlawan pun terasa hidup kembali di hati setiap peserta upacara, menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang diraih harus terus dijaga dan diisi dengan karya nyata bagi bangsa. (Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)
Penulis: Rohimin
Foto: Egy
Editor: Humas Bawaslu Bengkulu Selatan