Lompat ke isi utama

Berita

Bedah Buku Nasional, Bawaslu Bengkulu Selatan Soroti Peran Media dalam Pengawasan Pemilu

Kamis (14/8/2025)

Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan, ikuti kegiatan bedah buku Catatan Jurnalis Pemilu: Sejarah Keserentakan Pertama Terbesar di Dunia melalui Zoom Meeting pada Kamis (14/8/2025).

BAWASLU BENGKULU SELATAN – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Selatan, Sahran, bersama Anggota M. Arif Hidayat dan staf menghadiri kegiatan bedah buku Catatan Jurnalis Pemilu: Sejarah Keserentakan Pertama Terbesar di Dunia melalui Zoom Meeting pada Kamis (14/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Konsolidasi Nasional Media Massa yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI dan Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPD) menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

Baca Juga: Buku Srikandi Mengawasi Diharapkan Jadi Upaya Dekolonisasi Pengetahuan

Buku yang ditulis oleh jurnalis senior Rusdiyono dari Info Indonesia ini hadir sebagai refleksi kritis dan dokumentasi atas dinamika pelaksanaan Pemilu serentak terbesar dalam sejarah demokrasi dunia. Melalui narasi yang kuat dan berdasarkan pengalaman langsung di lapangan, buku ini menyuguhkan 16 sub-judul yang merangkum perjalanan penulis saat diundang sebagai narasumber dalam dua forum Konsolidasi Media Nasional oleh Bawaslu RI.

Baca Juga: Menuju Pemilu 2029, Puadi Dorong Penguatan Kelembagaan

Partisipasi aktif Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan dalam kegiatan ini mencerminkan komitmen kuat lembaga pengawas pemilu daerah dalam memperkuat sinergi dengan media massa. Ketua Bawaslu Bengkulu Selatan, Sahran, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk belajar dari pengalaman daerah lain dalam membangun kemitraan strategis antara Bawaslu dan media, guna menciptakan ruang informasi publik yang transparan dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Bawaslu Gandeng Akademisi Bahas Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu

Bedah buku ini tidak hanya menjadi ruang diskusi tentang isi karya Rusdiyono, tetapi juga sebagai sarana konsolidasi antara Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi (KPPD) dengan Bawaslu di seluruh tingkatan. Salah satu poin penting yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah perlunya sinergi antara media nasional dan lokal untuk memberikan pencerdasan politik kepada masyarakat, sekaligus menjaga integritas proses pemilu.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Tegaskan Urgensi Revisi UU Pemilu Demi Kepastian dan Efisiensi Demokrasi

Dian Dewi P dari Harian Kompas turut memberikan materi dalam bedah buku ini dengan topik Evaluasi dan Proyeksi Masa Depan Pengawasan Pemilu. Ia menyoroti berbagai paradoks dalam pelaksanaan pemilu, seperti menurunnya jumlah pelanggaran secara kuantitatif namun meningkatnya pelanggaran etik, yang menimbulkan pertanyaan soal kualitas SDM pengawas ad hoc dan efektivitas regulasi yang ada.

Baca Juga: Koordinator Sekretariat Bawaslu Bengkulu Selatan Tegaskan Pentingnya Etika dan Profesionalisme

Dalam paparannya, Dian juga menegaskan bahwa masyarakat berharap pengawasan pemilu mampu berkembang secara kualitas, tidak hanya sekadar formalitas administratif. Menurutnya, hanya dengan pengawasan yang kuat dan bermutu, pemilu dapat melahirkan pemimpin yang berintegritas dan demokrasi yang lebih substantif.

Baca Juga: Debisi Ilodhi Dorong Sinergi Penguatan Lembaga Pengawas Pemilu di Bengkulu Selatan

Buku Catatan Jurnalis Pemilu juga menyoroti bagaimana keterbukaan informasi antara Bawaslu daerah dengan media menjadi kunci terciptanya kepercayaan publik. Dalam pengalamannya di Provinsi Bengkulu dan Maluku Utara, penulis menemukan bahwa kolaborasi aktif dengan media mampu mendorong efektivitas pengawasan sekaligus membangun literasi politik masyarakat.

Baca Juga: Kunjungi TPS di Lapas, Herwyn Ingatkan Hanya Pemilih Terdaftar Gunakan Hak Pilih

Kegiatan ini menegaskan bahwa media bukan hanya menjadi sarana penyebar informasi, tetapi juga mitra strategis dalam pengawasan pemilu. Koalisi Pewarta Pemilu dan Demokrasi mengajak semua pihak, terutama media lokal, untuk belajar dari praktik baik seperti yang dilakukan Jaringan Jurnalis Pemilu Daerah (JJPD) di Sumatera Barat yang dapat dijadikan role model untuk kolaborasi berkelanjutan.

Baca Juga: Awasi PSU Barito Utara, Bagja Cukup Puas dengan Partisipasi Pemilih

Dengan dilaksanakannya bedah buku ini, diharapkan seluruh jajaran Bawaslu, termasuk di tingkat kabupaten seperti Bengkulu Selatan, semakin memperkuat kolaborasi dengan media demi mewujudkan pengawasan pemilu yang transparan, partisipatif, dan berpihak pada kepentingan demokrasi rakyat. Sebab, suksesnya Pemilu dan Pilkada 2024 bukan hanya terletak pada teknis pelaksanaan, tetapi juga pada kekuatan informasi dan kesadaran publik yang terbentuk melalui pemberitaan yang berimbang dan bermutu.(Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)

.

 

.

 

Penulis dan Foto: Rohimin

Editor: Humas Bawaslu Bengkulu Selatan