Pelatihan Penguatan Kompetensi, Herwyn: Orang yang Mengawasi Harus Lebih Pintar dari Orang yang Diawasi

BOGOR - Koordinator Devisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan, M. Arif Hidayat mengikuti Pelatihan Penguatan Kompetensi Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Periode 2023-2028.
Kegiatan yang digelar di Pusbang ASN, Bogor Jawa Barat oleh Pusdalitbang

Bawaslu RI ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan pemilu menuju pengawasan tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 mendatang.

Anggota Bawaslu RI Herwyn JH Malonda, dalam arahannya saat pembukaan kegiatan tersebut menekankan agar seluruh jajaran yang baru terlantik dapat menjaga integritas lembaga.

“Anggota Bawaslu daerah yang terpilih baik itu petahana ataupun yang baru harus jaga marwah pengawas pemilu,” tutur Herwyn di Bogor, Rabu (23/8/2023).

Koordinator Devisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu RI, menegaskan akan pentingnya pimpinan di Bawaslu Kabupaten/Kota perlu menjaga marwah salah satunya dengan memperbanyak pengetahuan tentang pemilu.

Bahkan, lanjutnya, regulasi yang telah ada untuk melakukan tugas dan fungsi pengawasan.

“Orang yang mengawasi harus lebih pintar dari orang yang diawasi, perbanyak ilmu pengetahuan kepemiluan salah satu caranya,” ungkap pria asal Sulawesi Utara itu.

Sementara itu, Kordiv HPPH Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan, M. Arif Hidayat menyebut, ada banyak pesan penting yang harus diseriusi jajaran Bawaslu hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan dan desa hingga pengawas TPS.

Yakni dengan memperluas dan perbanyak pengetahuan, perdalam pemahaman regulasi kepengawasan dan kepemiluan.

Guna menunjang kerja-kerja pengawasan di daerah masing-masing.

“Seperti disampaikan pimpinan Bawaslu RI tadi adalah, ada lima kompetensi dasar yang harus dimiliki pengawas pemilu yaitu pengetahuan, kompetensi teknis, kompetensi khusus, advokasi dan kompetensi individual,” ungkap Arif.

Penulis : M. Arif Hidayat

Editor : Humas Bawaslu Bengkulu Selatan