Lompat ke isi utama

Berita

MELALUI FASILITASI PENANGANAN PELANGGARAN, BAWASLU BENGKULU SELATAN BERIKAN SIMULASI KASUS KEPADA PANWASCAM

Bawaslu Bengkulu Selatan – Hari Senin, (20/3/2023) Bawaslu Bengkulu Selatan melaksanakan kegiatan Fasilitasi Penanganan Pelanggaran Tahapan Pencalonan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Pada Tahapan Pemilu 2024. Peserta Fasilitasi kali ini terdiri atas Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panwascam se-Kabupaten Bengkulu Selatan, dan 2 (dua) orang staf masing-masing Panwascam. Serta peserta dari unsur eksternal, yaitu perwakilan dari Pemuda Muhammadiyah dan Pemuda Ansor Bengkulu Selatan.

Acara yang dibuka langsung oleh Anggota Bawaslu Bengkulu Selatan, Erina Okriani yang di dampingi oleh anggota Bawaslu Bengkulu Selatan, Noor Muhammad Tomi ini berjalan dengan hikmat dan tertib. Sementara pada waktu yang bersamaan, Ketua Bawaslu Bengkulu Selatan berhalangan hadir dikarenakan sedang melakukan perjalanan dinas luar kota. Hadir juga dalam kegiatan ini selaku narasumber yaitu, Akademisi Universitas Bengkulu, Arie Elcaputera, dan Anggota Bawaslu Provinsi Bengkulu periode 2012-2017, dan 2017-2022, Ediansyah Hasan, SH.,MH.

Dalam rangka memperkuat pemahaman teknis penanganan pelanggaran di lingkungan Panwaslu Kecamatan, Bawaslu Bengkulu Selatan memanfaatkan kesempatan melalui Fasilitasi ini, dengan cara memberikan simulasi kasus kepada seluruh peserta untuk diselesaikan dan kemudian di presentasikan.

Simulasi ini di tuangkan ke dalam bentuk 2 contoh kasus kejadian yang memuat peristiwa dugaan pelanggaran. Kemudian Peserta di bagi menjadi 3 kelompok, dimana masing-masing kelompok menentukan Ketua atau juru bicara yang nanti akan mewakili kelompoknya dalam mempresentasikan hasil jawaban mereka, untuk kemudian dilakukan diskusi terhadap jawaban masing-masing kelompok hingga di dapatkan jawaban yang benar.

Dalam kesempatannya, Tomi menilai pentingnya dilakukan simulasi melalui contoh kasus ini, adalah guna memberikan pemahaman dan pengalaman praktis kepada Panwascam beserta staf teknis dalam melakukan proses penanganan pelanggaran, baik itu yang berasal dari Laporan maupun Temuan Pengawas Pemilu itu sendiri. Tomi juga menambahkan bahwa dengan dilakukannya simulasi ini, diharapkan mampu meninggalkan kesan yang mudah untuk di pahami oleh jajaran Panwascam jika di kemudian hari benar-benar melakukan proses penanganan pelanggaran

Tag
Berita