Bawaslu Bengkulu Selatan Hadiri Acara Deklarasi AMSI Bengkulu
|
.
Ketua Bawaslu Bengkulu Selatan Azes Digusti hadiri undangan dari Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang berlangsung di Hotel Mercure Bengkulu,Pada Rabu 10 Mei 2023. Hadir dalam kegiatan tersebut Sebagai Narasumber Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu Halid Saifullah, (Korwil) AMSI Sumatera Muhammad Zuhri, Anggota DPD RI H. Ahmad Kanedi, Polda Bengkulu AKBP Julius Hadi Harjanto , Direktur Eksekutif AMSI Adi Prasetya
dalam pemaparannya Sebagai Narasumber Halid menyampaikan bahwa Bawaslu hadir untuk mengawasi konten medsos yang berkembang jelang pemilu 2024 berkaitan dengan berita hoax, berita bohong, ujaran kebencian, yang sengaja dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Bawaslu dalam hal in sudah melakukan MoU dengan pihak Mabes Polri dan Kominfo dalam hal penanganan adanya hoax tersebut.
Dalam hal penanganan pelanggaran pidana yang terkait dengan hoax, ujaran kebencian dan money politik Bawaslu memiliki batas waktu dalam hal penangan pelanggaran tersebut. Bagaimana kita mencari pemilik akun palsu yang telah menyebarkan berita hoax. Sebagai contoh ada salah satu paslon melakukan money politic, tersebar beritanya di medsos tapi tidak memberikan gambaran secara utuh terhadap kejadian tersebut. Bawaslu akan mencoba mendalami informasi awal isu dugaan pelanggaran pemilu tersebut.
Perlu ada kekuatan masyarakat sipil yang independen dalam memerangi hoax, ujaran kebencian, money politic terlebih saat ini sudah memasuki tahapan pemilu serentak 2024. Media harus bergandengan tangan dengan Bawaslu dan saling berkolaborasi dalam memerangi hoax. Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Provinsi Bengkulu yang sudah di Launching akhir tahun lalu menempatkan Provinsi Bengkulu kategori rawan paling rendah dibanding Provinsi lain. Kita tidak boleh lengah walaupun dengan kerawanan paling rendah tersebut karena potensi kerawanan dalam pemilu 2024 harus dapat kita antisipasi dengan baik.
Mahasiswa sebagai motor pergerakan harus mampu membuat sebuah gerakan secara masif dan terukur ditengah derasnya informasi yang tidak jelas kebenarannya. Media sosial dapat menjadi sarana pergerakan bagi teman-teman mahasiswa dalam menangkal hoax dan disinformasi ini. Bayangkan, jika seluruh mahasiswa disini memposting satu hal (yang baik) secara kolektif dalam waktu yang sama, akan memberikan pengaruh secara masif. Karena inilah bentuk pergerakan terkini dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.tambah Halid lagi.
Sebagai informasi acara ini juga dihadiri dari perwakilan mahasiswa Universitas Prof.Dr.Hazairin, SH dan Universitas Dehasen Bengkulu.
Sumber berita : Berita Website Bawaslu Provinsi Bengkulu