Lompat ke isi utama

Berita

Ketua Serta Anggota Bawaslu Bengkulu Selatan Hadiri Rapat Konsolnas Bawaslu di Jakarta

Ketua Bawaslu  Bengkulu Selatan  Azes digusti  dan Anggota Bawaslu Bengkulu Selatan Noor Muhammad Tomi ,Erina okriani,  menghadiri kegiatan Rapat Konsolidasi Nasional Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota di Hotel Bidakara Jakarta, Sabtu (17/12/2022).

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko widodo ini dilaksanakan oleh Bawaslu guna memantapkan kinerja dan soliditas jajaran pengawas pemilu dalam mengawal tahapan pengawasan tahapan penyelenggaraan pemilu tahun 2024.

Dalam sambutannya di hadapan presiden Joko Widodo, tamu undangan dan seluruh peserta, Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja menyebutkan tantangan pengawasan tahapan pemilu dan pilkada 2024 akan lebih berat dari sebelum-sebelumnya. Hal ini dikarenakan proses pemilu dan pilkada dilaksanakan di tahun yang sama, yakni tahun 2024. Namun Bagja optimis Bawaslu dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan dan perundang-undangan.

“Kami masih ingat betul pesan pak Presiden bahwa Bawaslu harus selalu tegas, tegak dan patuh terhadap aturan perundang-undangan,” ucap Bagja.

Untuk itu Ia berharap dengan hadirnya presiden Joko Widodo dalam rapat yang di gelar oleh Bawaslu, pun hadir dalam kegiatan yang telah di gelar KPU sebelumnya merupakan wujud dukungan pemerintah terhadap proses demokrasi di Indonesia.

Bagja kembali melanjutkan, salah satu fokus Bawaslu dalam pengawasan tahapan yakni mengawasi media sosial agar masyarakat tidak mudah terpolarisasi dengan berita hoaks, isu dan Sara. Ia pun percaya dengan kekuatan jajaran pengawas yang berjumlah 23. 897 orang tidaklah cukup untuk mengawal proses demokrasi. Namun memerlukan dukungan dan andil dari seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan kontestasi pemilu 2024.

Hal ini langsung ditanggapi oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya Ia percaya Bawaslu dapat melaksanakan pengawasan dengan sebaik mungkin sehingga tercipta Pemilu yang LUBERJURDIL. Ia pun kembali berpesan agar pelaksanaan pengawasan selalu berpegang teguh pada aturan yang ada.

“Bawaslu ini merupakan central dalam menentukan hasil pemilu dan pilkada. Untuk itu, hati-hati dan tetap bergerak sesuai aturan perundang-undangan,” ucap Jokowi.

Di gelaran pesta demokrasi terbesar dalam sejarah Indonesia ini, Jokowi mewanti-wanti Bawaslu agar tetap menjadikan pengalaman pemilu yang lalu sebagai bahan perbaikan dalam melaksanakan pengawasan pemilu serentak 2024. Sebab pemilu kali ini dilakukan dengan jumlah pemilih yang banyak, wilayah yang luas dan juga beragam kondisi geografis.

Jokowi pun menyoroti permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang selalu menjadi polemik dalam pemilu dan pilkada. Ia pun meminta agar Bawaslu berusaha keras dalam menangani hal ini.

Jokowi kembali berpesan kepada Bawaslu agar fokus pada 4 (empat) hal yang harus dilakukan oleh diantaranya:

1. Segera memetakan potensi masalah berikut penanganan pelanggarannya

2. Fokus pada upaya pencegahan

3. Kerja cepat, responsif, dan selalu dalam koridor hukum

4. Libatkan partisipasi masyarakat seluas-luasnya.

Terakhir Jokowi mengingatkan agar pelaksanaan demokrasi terasa hingar bingarnya sampai ke seluruh lapisan masyarakat.

“Jadilah badan yang mengawasi Pemilu, bukan badan yang membuat was-was pemilu,” pungkas Jokowi.

Sumber Berita : Link Berita Website Bawaslu Provinsi Bengkulu

Tag
Berita