Kesejahteraan Masyarakat Jadi Fokus Utama Debat Publik di Bengkulu Selatan
|
BAWASLU BENGKULU SELATAN - Pada Jumat, 8 November 2024, gedung Pemuda Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi saksi sejarah, saat Ketua Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan, Sahran, beserta anggota, M. Arif Hidayat dan M. Hasanudin, menghadiri undangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat dalam rangka debat publik antar pasangan calon bupati dan wakil bupati. Acara ini mengusung tema "Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Tengah Tantangan Global", menggugah semangat diskusi dan pertukaran ide untuk membangun daerah.
Dalam acara yang dihadiri oleh ratusan masyarakat, Sahran mengungkapkan pentingnya dialog terbuka seperti ini. "Debat publik adalah wadah yang sangat efektif untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang visi, misi, dan program dari masing-masing calon. Kami berharap masyarakat dapat mengambil keputusan yang bijak dalam memilih pemimpin mereka," tuturnya dalam sambutan pembuka. Antusiasme peserta terlihat jelas, dengan sebagian besar masyarakat datang untuk mendengarkan calon pemimpin mereka berbicara.
Debat dimulai dengan perkenalan masing-masing pasangan calon, yang diawali oleh calon bupati petahana yang memaparkan program-program suksesnya selama masa jabatan. Para calon kemudian menjawab berbagai pertanyaan mengenai strategi konkret mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk solusi terhadap permasalahan ekonomi dan sosial yang saat ini dihadapi. M. Arif Hidayat, salah satu anggota Bawaslu, mengawasi jalannya debat untuk memastikan semua berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Salah satu sorotan dalam debat tersebut adalah bagaimana penanganan isu-isu global yang berdampak pada masyarakat, seperti perubahan iklim dan krisis ekonomi. Calon wakil bupati dari salah satu pasangan, dalam jawabannya, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi tantangan tersebut. "Kita perlu melibatkan masyarakat dalam setiap program yang kita jalankan. Kesejahteraan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama," katanya.
Saat debat berlangsung, M. Hasanudin, anggota Bawaslu lainnya, terlihat aktif mencatat momen-momen penting yang dianggap krusial dalam perdebatan. Ia berpendapat bahwa melalui debat seperti ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi tentang para calon tetapi juga dapat melihat kepribadian serta sikap politik calon-calon tersebut. "Dari cara mereka berargumen, masyarakat bisa menilai karakter dan komitmen mereka terhadap daerah," jelasnya.
Setelah sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan sesi penutupan di mana para calon diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan terakhir mereka kepada pemilih. Atmosfer gedung pun terasa hangat saat para calon berusaha meyakinkan masyarakat tentang pentingnya suara mereka dalam pemilihan yang akan datang. Sahran kembali mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga nilai-nilai demokrasi dalam pemilihan ini.
Debat publik di gedung Pemuda Manna bukan hanya sekadar formalitas, tetapi menjadi momen penting bagi Kabupaten Bengkulu Selatan dalam menjawab tantangan dan harapan masyarakat. Diharapkan, melalui diskusi seperti ini, masyarakat semakin cerdas dalam memilih pemimpin yang tepat demi kemajuan dan kesejahteraan daerah di masa depan.(Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)
