Bawaslu Bengkulu Selatan Tekankan Pengawas TPS Ujung Tombak Pelaksanaan Pemilu 2024
|
BENGKULU SELATAN - Proses rekrutmen pengawas tempat pemungutan suara (TPS) masih berlangsung.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Selatan menekankan pengawas TPS yang saat ini dibentuk nantinya menjadi ujung tombak pengawasan pada saat pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.
Maka dari itu, para calon pengawas TPS pemilu yang saat ini direkrut harus benar-benar memahami dan mendalami pengetahuan tentang kepemiluan, termasuk pemahaman tentang peraturan teknis pemilihan umum.
"Oleh sebab itu, kami tekankan ke Panwascam dalam perekrutan Pengawas TPS ini diharapkan benar-benar objektif. Pilih orang-orang jujur, berintegritas, mempunyai kepribadian yang kuat serta tidak dalam hubungan perkawinan dengan sesama penyelenggara pemilu," kata Kordiv PPPS Bawaslu Bengkulu Selatan M Hasanudin, M.AP .
Hal itu disampaikannya saat dirinya bersama Ketua Bawaslu Bengkulu Selatan Sahran SE dan Kordiv HPPH M. Arif Hidayat melakukan supervisi proses perekrutan pengawas TPS di Panwascam Kota Manna dan Pasar Manna, Rabu (3/1/2024).
Bawaslu Bengkulu Selatan dalam melakukan pembentukan pengawas TPS akan memastikan independensi dari calon pengawas dengan melakukan tracking rekam jejak.
"Melalui tracking rekam jejak ini diharapkan pengawas TPS yang terpilih adalah orang-orang yang tidak mempunyai afiliasi terhadap peserta pemilu ataupun merupakan tim sukses kandidat tertentu," katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bengkulu Selatan Sahran SE menambahkan, pendaftaran pengawas TPS pemilu 2024 sudah dibuka sejak 2 Januari di 11 panwascam di Bengkulu Selatan.
Bawaslu Bengkulu Selatan membutuhkan 584 pengawas TPS pemilu 2024 yang nantinya di setiap TPS akan ditugaskan satu orang pengawas.
"Antusias masyarakat menjadi Pengawas TPS cukup tinggi, dihari kedua rerata Panwascam menerima 38 hingga 50 an pendaftar," pungkasnya. (Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)