Bawaslu Bengkulu Selatan Ikuti Rakornas Evaluasi Pengawasan Pemilihan Serentak 2024 di Jakarta
|
BENGKULU SELATAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Selatan turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Evaluasi Pengawasan Partisipatif, Pemungutan, dan Penghitungan Suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 . Kegiatan ini berlangsung selamselama tiga hari, mulai 13 hingga 15 Desember 2024, di Jakarta.
Rakornas tersebut dibuka secara resmi oleh Deputi Pengawasan Bidang Dukungan Teknis, Dr. La Bayuni. Dalam sambutannya, Dr. La Bayuni menekankan pentingnya evaluasi pengawasan partisipatif guna memastikan proses demokrasi yang lebih baik di masa mendatang. “Kegiatan ini menjadi momen refleksi sekaligus pijakan untuk perbaikan pelaksanaan pemilu ke depan,” ujarnya.
Empat narasumber dihadirkan dalam Rakornas ini untuk memberikan materi yang relevan dengan tema evaluasi. Narasumber pertama, Arif Nur Alam, tenaga ahli Bawaslu RI, memaparkan materi tentang evaluasi pengawasan partisipatif pemungutan suara dan penghitungan suara pada Pemilu 2024. Ia memuat capaian strategi pengawasan partisipatif, pembelajaran yang bisa dipetik, serta rencana strategi menghentikan pengawasan pasca Pemilu Serentak 2024.
Narasumber kedua, Anik Solih, menyampaikan materi tentang evaluasi pengawasan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan pemilu yang inklusif. Dalam paparannya, Anik memberikan rekomendasi agar Bawaslu lebih berani melangkah dan berkontribusi demi menjaga kemurnian suara pemilih. “Bawaslu harus mampu memberikan makna lebih dalam menjaga integritas pemilu dan meningkatkan kualitas demokrasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Cak Maskur, seorang sejarawan pemilu dan demokrasi, merangkumi pendekatan preventif dalam materi bertajuk "Mengobati Lebih Baik daripada Memerintah." Ia menekankan pentingnya langkah-langkah strategis dalam mencegah pelanggaran pemilu yang lebih efektif. Menurutnya, evaluasi ini harus mampu menciptakan sistem yang lebih solid untuk mengurangi potensi pelanggaran di masa depan.
Materi terakhir disampaikan oleh tenaga ahli Bawaslu RI yang memaparkan evaluasi pencegahan pelanggaran pemilu. Narasumber ini menjelaskan berbagai upaya pencegahan yang telah dilakukan selama Pemilu 2024 dan memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi langkah-langkah pencegahan pada pemilu berikutnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan penutupan oleh Anggota Bawaslu RI, Loly Suhenty. Dalam sambutannya, Loly menyampaikan penghargaan kepada seluruh peserta atas partisipasi aktifnya dalam Rakornas. “Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar bagi Bawaslu untuk terus memperkuat pengawasan, meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memastikan kualitas demokrasi yang lebih baik di masa depan,” ungkapnya.
Rakornas ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan dan seluruh peserta untuk membawa perubahan signifikan dalam pengawasan partisipatif, demi terciptanya pemilu yang lebih transparan, inklusif, dan berintegritas.(Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)