Bawaslu Bengkulu Selatan ikuti Raker Teknis Pengelola Kehumasan
|
Staf Humas Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Bengkulu Selatan mengikuti rapat kerja teknis Pengelola Kehumasan bawaslu dengan tema menguatkan pesan edukasi konten video pendek pengawasan pemilu 2024, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, (18-20/12).
Di era digitalisasi ini, media sosial menjadi tempat favorit masyarakat dalam mengakses informasi, termasuk isu-isu Pemilu. Media Sosial menjadi arena pertempuran para calon dalam menawarkan visi-misinya kepada Pemilih, namun tidak sebatas isu positif saja yang ditampilkan namun konten hoaks, SARA, dan ujaran kebencian banyak bertebaran di masyarakat.
Ini yang menjadi tantangan untuk Bawaslu dalam melakukan perimbangan informasi untuk masyarakat. Bawaslu harus menyajikan informasi-informasi akurat terkait kepemiluan kepada masyarakat, agar semua lapisan tahu tentang larangan, apa yang boleh dan tidak boleh, termasuk sanksi dalam aturan pemilu. Bawaslu tidak hanya harus menampilkan informasi datar terkait kepemiluan, tetapi juga harus mencari cara agar hati masyarakat terpikat, mau menyimak dan memahami isi dari konten yang dibuat.
Kegiatan ini, dibuka oleh Deputi Bidang Administrasi Bawaslu RI, Ferdinand Eskol Tiar Sirait didampingi Kepala Biro Hukum dan Humas Bawaslu RI Agung Bagus Gede Bhayu Indra Atmaja, dan Tenaga Ahli Bawaslu RI Ronald Manoach. Kegiatan ini menghadirkan narasumber diantaranya Dr. Firman Kurniawan (Pakar Komunikasi Universitas Indonesia), Berdit Zanzabella (penyiar TVRI, akademisi, konten kreator), Andre Josua Deneam Simanjuntak (konten creator/Kumparan), Aditya Pramana (konten kreator), dan Maulana Fadillah (Senior Copywriter/Tokopedia).
Dalam arahannya Ferdinand menyampaikan pentingnya produksi konten, harapannya agar setelah mengikuti kegiatan ini
"Peserta mempunyai konsep yang berubah tidak hanya mengambil video-video pendek saja namun video pendek yang dapat memberikan pemahaman bagi publik"
Kegiatan diakhiri dengan rencana tindak lanjut yakni Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia memperbanyak produksi konten edukasi, memperbanyak konten humanis, dan memperbanyak penggunaan storytelling dalam bentuk video Pendek.