Lompat ke isi utama

Berita

Antisipasi Krisis Komunikasi di Pemilu 2024, Bawaslu Bengkulu Selatan Hadiri Rakornas di Ancol

.

BAWASLU BENGKULU SELATAN – Dalam rangka memperkuat kesiapan menghadapi Pemilihan Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Selatan mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Strategi Komunikasi Krisis. Acara yang digelar Bawaslu RI ini berlangsung pada tanggal 24 hingga 26 September 2024 di Mercure Ancol, Jakarta.

 

Rakornas ini bertujuan membekali para perwakilan Bawaslu di seluruh Indonesia dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani potensi krisis komunikasi yang mungkin terjadi selama pemilu. Dalam Pemilihan Serentak 2024, tantangan komunikasi semakin kompleks, terutama dengan maraknya penyebaran informasi di media sosial. Oleh karena itu, penanganan krisis komunikasi menjadi isu krusial yang harus dipahami dan diantisipasi dengan baik.

 

Dalam sambutannya, Lolly Suhenty menekankan pentingnya kesiapan Bawaslu dalam menangani krisis komunikasi, mengingat Pemilu 2024 merupakan ajang pemilihan serentak terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia. Ia menyoroti bahwa di era digital ini, informasi dapat menyebar sangat cepat, sehingga Bawaslu di setiap daerah harus mampu merespons dengan tepat dan cepat untuk mengantisipasi segala kemungkinan krisis.

 

Rakornas ini memberikan banyak wawasan baru, arahan yang jelas tentang bagaimana menghadapi situasi krisis komunikasi, terutama dalam mengelola opini publik dan menangkal hoaks. Pemilu adalah momen penting bagi masyarakat, dan kita harus memastikan bahwa semua informasi yang beredar dapat dipertanggungjawabkan .

 

Selama tiga hari penyelenggaraan Rakornas, peserta dibekali berbagai materi dan pelatihan untuk menghadapi skenario krisis komunikasi. Mulai dari isu yang muncul di lapangan seperti protes dari peserta pemilu hingga ancaman serangan informasi di media sosial, semua dibahas secara mendetail dengan studi kasus nyata dari berbagai negara yang sudah menghadapi tantangan serupa.

 

Dalam salah satu sesi, Bawaslu RI menggandeng para pakar komunikasi, praktisi media, serta akademisi untuk berbagi strategi dalam menangani informasi yang berpotensi menciptakan kekacauan. pentingnya kesiapsiagaan di tingkat lokal, khususnya di Bengkulu Selatan, untuk merespon setiap krisis dengan cepat dan tepat. "Bawaslu Bengkulu Selatan harus sigap dalam menghadapi setiap kemungkinan krisis, baik dari sisi teknis maupun opini publik. Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat”.

 

Salah satu fokus penting dalam Rakornas adalah kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama media. Media dianggap sebagai mitra strategis dalam menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Dalam hal ini, Bawaslu harus memiliki kemampuan menjalin hubungan yang baik dengan media massa, memastikan setiap informasi yang disampaikan tepat sasaran.

 

Pentingnya pengelolaan media sosial dalam situasi krisis. Di era digital seperti sekarang, informasi dapat menyebar dengan sangat cepat dan tanpa kontrol. Menurutnya, Bawaslu di daerah harus memiliki tim khusus yang dapat memonitor dan merespon setiap informasi yang beredar di media sosial. “Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran hoaks dan menjaga ketertiban informasi di tengah masyarakat,”

 

Rakornas juga membahas tentang pentingnya keterbukaan informasi dan transparansi dari Bawaslu dalam setiap tahapan pemilu. Hal ini bertujuan agar publik tidak merasa dirugikan dan dapat meminimalisir munculnya prasangka negatif yang dapat memperkeruh suasana pemilu. Komitmen terhadap transparansi ini dinilai mampu menekan potensi terjadinya krisis komunikasi.

 

Selain itu, dengan adanya Rakornas ini, Bawaslu diharapkan mampu lebih sigap menghadapi situasi darurat, seperti tuduhan kecurangan, penolakan hasil pemilu, atau konflik antar pendukung. Dalam hal ini, komunikasi yang baik dan cepat sangat dibutuhkan agar tidak terjadi krisis yang berkepanjangan.

 

Keikutsertaan Bawaslu Bengkulu Selatan dalam Rakornas ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas lembaga pengawas pemilu di daerah dalam menjaga stabilitas komunikasi selama pemilu berlangsung. hasil dari Rakornas ini akan segera diterapkan di Bengkulu Selatan, koordinasi dengan tim untuk menyiapkan skema tanggap krisis komunikasi yang bisa langsung diimplementasikan.

 

Dengan berbagai materi yang telah diberikan selama Rakornas, Bawaslu Bengkulu Selatan siap mengantisipasi setiap potensi krisis yang mungkin muncul selama Pemilihan Serentak 2024. Ini merupakan bagian dari upayanya besar Bawaslu untuk memastikan pemilu berjalan dengan lancar, transparan, dan dipercaya oleh masyarakat. (Humas Bawaslu Bengkulu Selatan)

Tag
Humas Bawaslu Bengkulu Selatan, Bawaslu Bengkulu Selatan, Pemilihan Serentak 2024, Ayo Awasi Bersama, Cegah Awasi tindak