Anggota Bawaslu Bengkulu Selatan Hadiri Undangan FGD Bawaslu RI Di Jakarta
|
Anggota Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan Noor Muhammad Tomi Menghadiri Undangan Bawaslu RI Pada acara Foccus Group Discussion (FGD) Review Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Pada Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Jakarta, Jumat (5/03/2021).
Dalam FGD ini membahas tentang Pelaksanaan Penyelesaian Sengketa Pada Pemilihan Kepala Daerah 2020. Pada kesempatan ini, hadir sebagai narasumber Anggota Bawaslu RI Rahmad Bagja.
Bagja Menyampaikan Sengketa Bawaslu sebagai mediator perkara sengketa Pilkada Serentak 2020 akan datang harus mengedepankan etika. Menurutnya, harus bisa adil dengan memperlakukan seluruh pihak secara sama.
“Ada etika yang harus dipegang. Sebagai mediator harus bisa menyamakan kedudukan dalam perkara. Tidak ada yang lebih tinggi derajatnya baik pemohon maupun termohon. Etika bekerja di situ,” jelasnya.
Bagja menambahkan, sebagai mediator yang beretika tentu sebisa mungkin mendinginkan suasana yang mungkin sedikit tegang antarpihak berperkara. Untuk itu, perlu membuat ruang mediasi menjadi lebih sejuk guna mendapatkan kesepakatan kedua dua belah pihak dan tetap harus netral.
“Tidak mudah mendudukkan dua pihak dengan kasus yang memiliki kepentingan masing-masing. Butuh kesabaran supaya tidak terpancing emosi. Tapi saya rasa jika sebagai mediator beretika, pihak yang berperkara akan lebih hormat,” jelas Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa tersebut.
Selain itu, alumnus dari Universitas Indonesia ini meminta jajaran Bawaslu tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang menjadi mediator dalam proses sengketa Pilkada 2020 untuk tidak membedakan-bedakan pihak yang bersengketa ketika kasusnya masuk ke Bawaslu.
“Saya minta Bawaslu tetap teguh di tengah-tengah. Jangan sampai mentang-mentang pemohon orang yang paling dihormati di wilayah Bapak/Ibu lalu diistimewakan. Jangan seperti itu! Budaya kita memang saling menghormati, tapi ketika masuk meja mediasi kedudukan tetap sama,” ujar dia.
Dalam acara ini, peserta yang hadir langsung Bawaslu Provinsi Lampung, Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Bawaslu Provinsi Banten, Bawaslu Provinsi Gorontalo, Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan, Bawaslu Kabupaten Bandung, Bawaslu Kabupaten Gorontalo, Bawaslu Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Bandar Lampung,
Adapun yang hadir secara virtual jajaran Bawaslu daerah serta beberapa narasumber, antara lain Sri Eko Budi Wardhani (Akademisi); Erni Andriani (Pegiat Pemilu); Yugha Erlangga (Expert/Penulis); Khoirunnisa agustyasti (Direktur Perludem); dan Nixigo Sasvito (JPPR).